ANALISA PERBANDINGAN STRUKTUR RANGKA ATAP KAYU DENGAN BAJA RINGAN DARI SEGI KETAHANAN DAN KEGAGALAN KONSTRUKSI
Kata Kunci:
Kayu, baja ringan, kegagalanAbstrak
Konstruksi atap adalah bagian tertinggi dari bangunan. Berbagai masalah dengan konstruksi atap tergantung pada luas area yang harus dilindungi, bentuk dan konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutup. Penelitian ini bertujuan mempelajari dan menganalisis struktur rangka atap kayu dan rangka atap baja ringan, mempelajari kegagalan konstruksi, mencari perbandingan kegagalan konstruksi antara rangka atap kayu dan baja ringan. Metode yang digunakan metode meta-analisis. Penyebab kegagalan yang terjadi akibat menggunakan kayu yaitu retak atau patah, kemunduran atau korosi dan keretakan yang tidak disengaja sedangkan penyebab kegagalan pada baja ringan yaitu akibat tekuk dan akibat curling. Hasil perhitungan bangunan 7 x 9 m didapatkan dimensi batang kuda-kuda paling ekonomis untuk material kayu adalah 6 / 8 cm untuk batang atas, bawah, diagonal dan vertikal tengah. Untuk batang vertikal kiri dan kanan menggunakan 2 kayu 4/10 cm. Sedangkan untuk material baja menggunakan profil baja siku sama kaki 2L 35x35x4 mm untuk semua batang. Pada bangunan 10 x 15 m kuda-kuda kayu menggunakan ukuran 8/10 cm untuk batang atas, bawah, diagonal dan vertikal tengah. Untuk batang vertikal kiri dan kanan mengunakan 2 kayu 4/10 cm. Sedangkan kuda-kuda baja menggunakan profil baja siku sama kaki 2L 40x40x4 mm untuk batang atas, 2L 35x35x4 mm untuk batang bawah dan vertikal serta 2L 45x45x5 mm untuk batang diagonal. Dari hasil perhitungan berat kuda-kuda kayu maupun baja diperoleh selisih berat sebesar 19% pada bentangan 7 m dan 12,5 % pada bentangan 10 m, dengan kuda-kuda material kayu lebih ringan dari pada material baja.